Sebelum kita bahas lebih jauh, kenalan dulu sama yang namanya bounce rate. Apa sih yang dimaksud dengan bounce rate? Bounce rate adalah persentase pengunjung yang meninggalkan situs web kita setelah hanya melihat satu halaman, tidak melakukan aktivitas apapun di website seperti klik, pindah ke halaman lain, atau bahkan isi formulir atau melakukan pembelian di website kita. Bounce rate yang tinggi menandakan bahwa pengunjung tidak menemukan apa yang mereka cari atau tidak tertarik dengan konten yang ditampilkan, yang dapat mengindikasikan masalah dalam experience pengguna atau relevansi konten.
Semakin tinggi bounce rate yang dimiliki website kita, itu berarti hal yang buruk dan kita harus melakukan optimasi supaya persentase bounce rate tersebut turun.
Yang Mempengaruhi Kenaikan Bounce Rate
Kenaikan bounce rate dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:
Konten Tidak Relevan
Jika konten yang ditampilkan tidak relevan dengan harapan atau kebutuhan pengunjung, sudah pasti mereka akan langsung meninggalkan website kita karena apa yang mereka cari tidak ada di sana.
Loading website yang terlalu lama
Jika halaman situs web membutuhkan waktu yang lama untuk dimuat, pengunjung mungkin akan kehilangan kesabaran dan meninggalkan situs sebelum mereka melihat kontennya.
User Experience
Jika angka bounce rate masih tinggi, ini mengindikasikan jika pengalaman pengunjung website masih kurang memuaskan. Artinya kita membutuhkan evaluasi dan sesegera mungkin melakukan perbaikan. Bisa jadi dari segi desain, copywriting yang terlalu sulit dipahami atau desain website yang membingungkan. Jika iya, kita membutuhkan penyederhanaan secepatnya.
Menggunakan CTA atau call to action pada halaman website. Hal ini bertujuan agar user yang mengunjungi website kamu dapat memahami langkah selanjutnya yang dapat mereka ambil jika tertarik dengan artikel atau layanan yang kamu tawarkan. CTA memungkinkan user lebih lama mengunjungi website kamu sehingga dapat menaikkan interaksi dan menurunkan angka bounce rate.
Kesimpulannya, bounce rate bisa menjadi tolak ukur jumlah pengunjung single page atau website kita. Bounce rate bisa menjadi indikator untuk mengukur kualitas suatu website. Tips agar Bounce Rate menjadi rendah, kita bisa melakukan evaluasi berkala dari website kita untuk terus mengoptimasi onboarding experience pengunjung dan meningkatkan relevansi antara keyword, headline, dan isi konten dari artikel atau laman di website kita.