Hi temen-temen Jayadi, apa kabar? Kayaknya sudah lama kita tidak membuat artikel dalam waktu dekat. Hehe. Jangan khawatir, kali ini kita akan share lagi pengalaman kita dalam setup campaign.
Kali ini kita akan coba membahas jenis campaign yang lumayan menarik untuk kita bahas, yaitu Dynamic Search Ads. Udah tau belum temen-temen tentang campaign Dynamic Search ads ini?
Tanpa lama-lama lagi, yuk kita simak artikelnya.
Apa itu DSA (Dynamic Search Ads) Campaign?
Sebenernya Dynamic Seach Ads (DSA) merupakan tools yang disediakan dari Google Ads untuk membantu kita dalam menutup kekurangan keyword visibility dari yang sebelumnya telah kita pasang untuk campaign SEM. Jadi, bisa dibilang jika kita jalankan campaign DSA ini dapat “menambal” keyword yang sebelumnya kita belum pernah targetkan tetapi masuk dalam radar keyword marketing kita.
Keuntungan pake DSA (Dynamic Search Ads) Campaign?
Pertanyaan terbesar dari penggunaan DSA adalah apa sih keuntungannya? Sebenarnya pertanyaan ini sudah terjawab di paragraf sebelumnya. Tapi sebelum kita jabarin keuntungannya, kita harus mengerti bagaimana sih cara kerja dari DSA dan apa hal yang bisa membuat DSA justru kurang bermanfaat.
Campaign DSA secara otomatis menganalisa dan mengidentifikasi keyword yang relevan dengan bisnis yang kita jalankan. Terlebih lagi, DSA akan secara otomatis menargetkan keyword yang sebelumnya telah dianalisa dan dipilih. Oleh karena itu apabila website kita tidak memiliki struktur yang baik, bisa saja DSA akan menargetkan keyword yang kurang atau bahkan tidak relevan, serta membuat campaign menjadi tidak efektif.
Jadi maksudnya “menambal” keyword itu apa? Maksudnya adalah dengan menggunakan campaign DSA, kita dapat mengetahui keyword apa yang menjadi interest dari user atau calon user kita. Selain interest kita juga bisa tau keyword apa yang ternyata membuahkan conversions. Sehingga ketika kita pindahkan keyword tersebut ke campaign SEM yang sesuai, keyword tersebut akan memperkuat performa dari campaign itu. Selain itu, campaign DSA juga dapat memberikan kita informasi mengenai peluang bisnis yang ada dari search term yang kita dapatkan serta masih terkait dengan our main business.
Cara Setup DSA (Dynamic Search Ads) Campaign
Untuk menjalankan campaign Dynamic Search Ads (DSA) ini, hampir saja saja seperti campaign SEM yang biasa. Berikut untuk langkah-langkah membuat campaign Dynamic Search Ads (DSA):
- Create new campaign pada dashboard Google Ads
- Selanjutnya, nanti teman-teman akan diarahkan apa objective campaign yang akan dijalankan, pilih sesuai dengan kebutuhan lalu klik Continue
- Dan jangan lupa juga untuk memilih Conversion Goal nya biar machine learning Google Ads dapat improve performance campaign kita
- Lalu ada pilihan untuk memilih campaign type apa yang akan kita jalankan, untuk Dynamic Search Ads (DSA) kita akan memilih campaign type search.
- Pilih juga untuk cara untuk mencapai Goal nya seperti apa, apakah user akan diarahkan untuk visit website atau toko, diarahkan untuk kontak kita ataupun download aplikasi yang kita miliki, setelah itu beri nama untuk campaign Dynamic Search Ads (DSA) yang akan kita jalankan.
- Selanjutnya akan muncul menu pilihan bidding yang harus kita pilih, ini tergantung dari temen-temen mengenai pendekatan untuk goal-nya seperti apa, apakah membutuhkan conversion, conversion value, click hingga ke impression share. Dari masing-masing bidding juga akan muncul target angka yang harus kita set (untuk option ini merupakan optional, jika tidak dicentang pun tidak apa-apa).
- Dibawah menu bidding terdapat menu checkbox untuk pilihan apakah campaign kita itu dikhususkan untuk mendapatkan new user saja atau campuran antara new user maupun existing user.
- Di menu selanjutnya akan ada pilihan setting seperti dibawah:
- Networks : merupakan placement optional, apakah iklan kita mau tampil kita di search network atau display network
- Location : target location untuk campaign yang akan kita jalankan
- Languages : bahasa default yang digunakan oleh target user kita yang biasanya setingan bahasa yang ter-configure di device masing-masing user.
- Setelah di setup bagian atas, klik “More Setting” dan isi pada bagian “Dynamic Search Ads” dengan alamat website targeting dan bahasa yang akan ditarget.
- Pastikan pada saat membuat ad group pilihananya menjadi “Dynamic Ad Group”
- Setelah memilih “Dynamic Ad Group” kita bisa rename terlebih dahulu untuk nama Ad Group nya. Nah ini sih bagian menariknya, yaitu kita mau target bagian web page yang mana yang akan Google crawl dari segi keyword nya. Kamu bisa memilih diantara 3 kategori dibawah ini:
- Categories recommended for your website
Merupakan pilihan-pilah kategori yang direkomendasikan oleh Google dan sebelumnya telah terindex oleh Google - Specific webpages
Untuk specific webpages kita bisa memilih untuk menarget kan halaman web tertentu saja. - All webpages
Jika temen-temen memilih option ini, Google akan menargetkan semua halaman web sejauh Google bisa crawl.
- Categories recommended for your website
- Lalu kita diarahkan untuk membuat ads-nya, khusus untuk Dynamic Search Ads campaign, kita hanya input 2 description saja yang relevan terhadap iklan yang akan kita pasang dengan 90 maksimal karakter.
- Setelah itu tinggal pasang buget harian untuk campaign Dynamic Search Ads kita, dan viola campaign Dynamic Search Ads kita juga siap untuk dijalankan. Dan jangan lupa untuk dimonitor terus campaignya. Hehe.
Sedikit tips untuk DSA (Dynamic Search Ads) Campaign
Mungkin dari kita ada share sedikit pengalaman dalam menjalankan Dynamic Search Ads ini. Dimana ada kemungkinan keyword search term-nya akan sedikit “melenceng” dari apa yang kita target. Berikut inisiatif yang mungkin bisa temen-temen jalankan untuk monitoring campaign ini.
- Temen-temen bisa exclusion landing page yang memang bukan product yang temen-temen targetkan, misalkan seperti halaman blog, halaman register atau halaman tentang kami, dengan demikian Google hanya akan crawl keyword-keyword yang ada dihalaman yang ditargetkan.
- Ini mungkin yang akan membuat temen-temen agak pusing, agar performance campaign ini bisa lebih baik lagi, kita bisa maintenance dari segi search term nya. Karena campaign DSA ini akan menghasilkan banyak sekali search term, nah dari sini kita harus sering-sering menyaring keyword-keyword yang memang tidak relevan bagi bisnis kita.
Jadi di kesempatan kali ini, kita sudah me-highlight keuntungan menggunakan Dynamic Search Ads serta pentingnya memiliki website dengan struktur yang baik. Yang menjadi catatan dalam penggunaan Dynamic Search Ads adalah penting bagi kita untuk melakukan monitor secara rutin terkait search term yang didapatkan. Karena bisa saja keyword yang muncul atau banyak direspon itu adalah keyword yang tidak relevan jauh dari core business yang kita miliki.